JANJIKAN PROYEK, PEGAWAI BPJN WILAYAH X TERENDUS PUNGUT RATUSAN JUTA DARI KONTRAKTOR

banner 468x60

Berita-tiga.com – Kupang, Oknum Pegawai Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah X Nusa Tenggara Timur terendus terima uang ratusan juta hingga miliaran rupiah dari sejumlah kontraktor dengan menjanjikan akan diberikan proyek.

Hal ini diungkapkan oleh sumber terpecaya sebut saja “RU” berdasarkan bukti-bukti transfer rekening yang angkanya fantastis sekitar 2 miliar rupiah.

Bacaan Lainnya
banner 300250

RU kepada tim investigasi media ini, mengaku ada sejumlah oknum pejabat BPJN Wilayah X dan juga dari kementrian yang sebut saja “JR, MT, MYB, dan SB terlibat dalam proses tawar-menawar proyek di BPJN.

RU menjelaskan pada bulan April 2019 diadakanlah Pertemuan dengan petinggi BPJN di Kopi Jao pukul 19.00 untuk memastikan adanya proyek. Setelah itu saya diarahkan bertemu dengan JN untuk eksekusi 13 Bendera. Mereka menjanjikan Tahun 2020, 13 rekanan akan di berikan pekerjaan/paket untuk mengembalikan uang setoran yang sudah diberikan berjumlah hingga miliaran rupiah.

“Pertemuan tersebut atas perintah MYB (orang dari sekneg) dengan salah seorang ibu namanya SB dari kementrian PU”, sebut RU.

Kasus ini mulai terungkap setelah sekitar bulan September 2019 yang lalu dimana tim melakukan konfirmasi terhadap oknum JN yang diduga terlibat dalam jual-beli proyek yang menjanjikan proyek untuk dikerjakan oleh 13 bendera yang diajukan oleh kontraktor. Masing-masing kontraktor dimintai sejumlah uang kisaran 300-san juta hingga 600-san juta rupiah.

Dalam melakukan aksinya, RU tidak sendirian mereka semua terlibat dengan peran masing-masing. RU berperan melakukan pendekatan terhadap para pengusaha/kontraktor sedang YU (salah satu kelompok RU) melakukan pungutan uang dari sejumlah pengusaha dengan menjanjikan sejumlah proyek dari BPJN.

Selain itu, RU juga menyebutkan “MYB (pejabat dari Kementerian sekneg) adalah  teman baiknya Petinggi BPJN sehingga MYB bertugas menjembatani mereka untuk bertemu dengan oknum Petinggi Balai Pelaksanaan Jalan Nasional tersebut.

Alhasil, uang sudah diterima namun proyek tak kunjung datang. Para kontraktor berusaha untuk hubungi via tilpn pun JN tidak respon. JN sendiri merupakan pejabat satker yang membawahi langsung RU.

Dari sekian banyak kontraktor yang menyetor uang tersebut, hanya satu kontraktor yang sudah dikembalikan uangnya sebanyak 300-san juta.

Hingga berita ini diturunkan pihak terkait sudah didatangi tim investigasi di Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional sebanyak 2 kali namun yang terkait tidak ada di tempat. Tim juga berusaha untuk menghubungi via telephone seluler namun di luar jangkauan. (tim)

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60