Jakarta, November 10, 2020
Berita-tiga.Com
|| Hampir di setiap kunjungan kerja ke daerah, Presiden Jokowi selalu membagikan sertifikat
tanah kepada masyarakat melalui Program Reforma Agraria.
Presiden Jokowi mengungkapkan alasan mengenai kegiatannya itu
“Mengapa saya mesti turun bagikan sertifikat. Saya mau cerita, karena setiap saya masuk
ke desa, kampung, hampir, keluhan yang masuk ke saya adalah banyak tanah yang belum
bersertifikat,” kata Presiden Jokowi dalam acara Penyerahan Sertipikat Tanah Untuk Rakyat
Se-Indonesia dari Istana Negara Jakarta, Senin (9/11/2020).
Karena belum banyak tanah yang bersertifikat, lanjut Jokowi, di lapangan banyak terjadi
sengketa tanah
Ia juga menerima laporan bahwa selama ini pengurusan sertifikat sulit.
“Kenapa sertifikat ini enggak diurus, yang masuk ke saya, ngurus sertifikat tanah itu susahnya
minta ampun. Tapi nggak ngomong ke saya, saya pernah ngalamin ngurusnya lama banget. Jadi
enggak perlu diceritain pun, saya sudah tahu,” kata Presiden Jokowi.
Oleh karena itu, ia memerintahkan Menteri ATR/Kepala BPN untuk melakukan terobosan dan
mempermudah pengurusan sertifikat sehingga tak perlu memakan waktu hingga bertahun-tahun
lamanya.
Presiden Jokowi juga mengingatkan masyarakat pentingnya kepemilikan sertifikat sebagai bukti
atas kepemilikan hak atas tanah.
“Sertifikat itu bukti hak yang menjamin kepastian hukum atas kepemilikan tanah yang kita miliki,
sangat penting cegah sengketa, sangat penting cegah konflik pertanahan, baik individu, individu
dengan perusahaan, sangat penting,” katanya
“Sertifikat itu bukti hak yang menjamin kepastian hukum atas kepemilikan tanah yang kita miliki,
sangat penting cegah sengketa, sangat penting cegah konflik pertanahan, baik individu, individu
dengan perusahaan, sangat penting,” katanya*(Antara).
** Editor : Johny Ballo **