Kupang, 15 septrmber 2020.
Berita-tiga.com
– Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang dan PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
(Bank NTT) terus melakukan perubahan dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakatNTT.
Terbaru, Pemkot Kupang dan Bank NTT siap merealisasikan sistem pembayaran pajak secara
online melalui aplikasi mPOS. mPOS merupakan sistem aplikasi pembayaran transaksi atas pajak daerah dengan sistem online. Sedangkan perangkat yang digunakan untuk aplikasi mPOS ini menggunakan Tapping
Box. “mPOS itu adalah perangkat sistem aplikasi pembayaran transaksi atas pajak daerah. Nanti kita
menggunakan tapping sistem sebagai alat perekam data yang akan dipasangkan pada obyek
pajak,” jelas Kepala Sub Bidang Perhitungan dan Penetapan, Badan Pendapatan Daerah Kota
Kupang, Antonius Ailet, Rabu (2/9/2020).
Ia menjelaskan, alat perekam atau Tapping sistem ini disediakan oleh pihak Bank NTT. Dan
rencananya pada Kamis, 3 September 2020 akan dilakukan serah terima dari Bank NTT.
“Kamis, (3/9/2020) diadakan serah terima alat perekam transaksi dari Bank NTT kepada
Pemkot dalam hal ini Badan Pendapatan Daerah Kota Kupang,” katanya.
Menurut Toni, ada 200 Tapping Box yang akan dipasang pada obyek pajak resto, hotel, tempat
hiburan dan parkir. Namun untuk tahap awal akan dipasangkan pada 10 obyek pajak restoran di
kota Kupang. “Nanti dalam minggu ini, mulai pemasangan sistem pelaporan pajak online pada 10 obyak pajak
restoran. Obyek pajak itu antara lain Saripitaka Kolhua, Saripitaka Oeba, Bakso Ria, Resto Baba
Nyoo, Persada, Sederhana, Bundo Kanduang, Sukarame, Dapur Cha Cha, Bambu Kuning dan
Bakso Yono. Sedangkan ada dua yang sudah terpasang yaitu Bakso Ratusari dan Depot Nan,”
jelas Toni.Ia menambahkan, sesuai arahan dari Kepala Ba dan Pendapatan Daerah Kota Kupang, I Waya Ari Wijana Putra, dengan menerapkan sistem online pajak daerah ini dapat meminimalisir kehilangan
potensi pajak daerah dengan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pajak. Selain itu,
menjadi penopang pendapatan asli daerah.“Inovasi pajak online ini, merupakan bagian dari program bapak Walikota Kupang untukmeningkatkan kemajuan Kota Kupang ke arah kota yang smart city, sebagai bagian dari gerakan”Ayo Terus Berubah,” kata Toni. Sebelumnya, Bank NTT berencana akan bersinergi dengan Pemkot Kupang pada transaksi yang meliputi BPATB, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), termasuk sembilan pajak daerah seperti
retribusi hotel, restoran, reklame, parkiran, maupun badan usaha lainnya.
Penandatanganan kerja sama itu dilaksanakan pada Senin (17/2/2020) silam di Hotel Swiss
Bellin Kristal Kupang, yang dihadiri unsur Forkompinda Kota Kupang dan jajaran dari Bank NTT.
Plt. Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho yang saat itu menjabat sebagai Direktur
Pemasaran Dana menjelaskan, pihaknya akan mensuport Pemerintah Kota Kupang dalam urusan
peningkatan pendapatan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. “Jika targetnya Rp 200 Miliar, maka dengan tata kelolah keuangannya mementingkan akuntabilitas, transparan dan valid, pastinya optimis bisa sampai,” jelasnya.Sebagai Bank Daerah, kata Riwu Kaho, Bank NTT punya tugas membantu Pemda dalam urusan
peningkatan kontribusi yang berdampak pada penerimaan daerah. Untuk itu, dia mengharapkan
agar segera direalisasikan. “Bank NTT sudah sangat siap dari sisi edukasi dan pendampingan. Software dan hardware jugasiap,” ungkap mantan Kepala Divisi Treasury ini.
Sementara Wali Kota Kupang, Jefirtson Riwu Kore mengatakan transaksi non tunai sangat
baik untuk mencegah kebocoran anggaran, termasuk menutup peluang oknum-oknum yang
menyimpang dari aturan.“Intinya kita menutup semua peluang untuk terjadinya korupsi di Kota Kupang. Apalagi kalautransaksi non tunai, pemerintah lebih dipermudah,” tegas mantan anggota DPR RI dua periode
ini.Dia juga optimis bahwa jika transaksi non tunai berjalan dengan baik, maka target PAD untuk
tahun 2020 yakni Rp200 Miliar bisa tercapai, bahkan terlampaui.“Terima kasih Bank NTT yang sudah mau bekerja sama. Mari, semua pihak perlu dukung agardapat berjalan dengan baik,” pintanya.
Sistem pembayaran pajak secara online di Bank NTT ini nantinya bukan hanya digunakan di KotaKupang, melainkan untuk seluruh Kabupaten/Kota di NTT.
** Editor. : Johny Ballo **