SIKKA. 5 Agustus 2020
Berita-tiga.Com.
Menteri PUPR RI, Ir. M. Basoeki Hadimoeljono didampingi Wakil Gubernur NTT Drs. Josef Nae
Soi MM (JNS) dan bersama sejumlah pejabat Kementerian PUPR mengunjungi Bendungan
Napung Gete di Desa Ilin Medo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka pada Rabu
(05/08/2020).
Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk meninjau perkembangan pembangunan Bendungan
Napung Gete.
Menteri PUPR RI, Ir. M. Basoeki Hadimoeljono didampingi Wakil Gubernur NTT Drs. Josef Nae
Soi MM (JNS) dan bersama sejumlah pejabat Kementerian PUPR saat meninjau perkembangan
pembangunan Bendungan Napung Gete, di Desa Ilin Medo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten
Sikka pada Rabu (05/08/2020). Foto : Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT
Wakil Gubernur NTT Drs. Josef Nae Soi MM, mengatakan rakyat NTT sangat berterima
kasih pada Presiden Jokowi dan Kementerian PUPR yang telah memberi perhatian dengan
pembangunan bendungan bagi masyaraka NTT.
“Tentunya Pemerintah dan masyarakat NTT harus berbangga dan berterima kasih pada Presiden
Jokowi bersama Bapak Menteri PUPR yang memberikan perhatian tinggi bagi masyarakat NTT.
Tidak berlebihan saya katakan demikian karena pembangunan bendungan bagi masyarakat NTT
ini sangat membantu terkhususnya menopang kebutuhan air bersih bagi masyarakat,” kata Wakil
Gubernur Josef.
“Dulu disini tempatnya kering. Tapi sebentar lagi bendungan akan segera selesai dibangun dan
bisa menampung air dalam jumlah yang banyak dan tentunya daerah ini pasti akan subur. Sekali
lagi terima kasih pada pemerintah pusat yang sudah membantu kita di sini,” katanya.
Menteri PUPR RI, Ir. M. Basoeki Hadimoeljono didampingi Wakil Gubernur NTT Drs. Josef Nae
Soi MM (JNS) dan bersama sejumlah pejabat Kementerian PUPR disambut masyarakat dengan
tarian adat, Rabu (05/08/2020). Foto : Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT
Sementara itu Menteri PUPR RI Ir. M. Basoeki Hadimoeljono mengatakan pembangunan
bendungan Napung Gete tersebut juga merupakan gagasan dan instruksi dari Presiden Jokowi
yang ditujukan demi kesejahteraan masyarakat NTT.
“Pembangunan Bendungan Napung Gete ini adalah bagian dari perhatian khusus Bapak Presiden
yang menginginkan minimal tujuh bendungan untuk masyarakat NTT. Bapak Presiden juga
mengatakan bahwa dengan pembangunan bendungan tentunya akan membantu Pemerintah
Provinsi dalam mendorong perubahan di bidang pertanian masyarakat NTT,” jelas Basoeki.
“Di Pulau Timor sudah ada empat bendungan. Di Flores baru ada dua yaitu satu disini
(bendungan Napung Gete -Sikka) dan satu lagi di Mbay. Dan baru satu lagi di Weilikis (Atambua).
Program pembangunan bendungan ini juga untuk menghijaukan NTT dengan memanfaatkan
tampungan air,” jelasnya.
Basoeki juga mengatakan Kapasitas Bendungan Napung Gete mencapai 11 juta meter kubik
air yang hampir sama dengan bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang. “Saya harap dengan
anggaran lebih dari 800 miliar disini mudah-mudahan pembangunannya dapat diselesaikan
cepat untuk digunakan bagi masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Ir. Agus Sosiawan, menjelaskan luas
genangan air bendungan Napung Gete akan mencapai 99,78 Ha dengan kapasitas 11 juta meter
kubik air dan pembangunannya membutuhan lahan seluas 184,47 Ha.
Menteri PUPR juga kemudian menuju Labuan Bajo untuk meninjau lokasi pengerjaan Penataan
Kawasan Puncak Waringin. (*/Red)
Sumber : Siaran Pers Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT
Editor : Johny Ballo