Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Nusa Tenggara Timur (NTT), menyerahkan Bantuan Sosial (Bansos) kepada 50 Kepala Keluarga yang terdampak pandemik Covid-19

banner 468x60

 Kupang, 18 Juni 2020 

KUPANG, Berita-tiga.com
– Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Nusa Tenggara Timur (NTT), menyerahkan Bantuan Sosial (Bansos) kepada 50 Kepala Keluarga yang terdampak pandemik Covid-19, Kamis (18/6/2020).

Bansos berupa sembako tersebut diserahkan kepada warga yang benar-benar sangat membutuhkan akibat pandemik Covid-19.

 

Pantauan media, penyerahan sembako yang berlangsung di Rumah Ketua KPPI NTT, Ana Waha Kolin, di Jalan Sinai, RT. 044/ RW. 014, Kelurahan Oesapa itu merupakan paket bantuan Dinas Sosial Provinsi NTT berkolaborasi dengan KPPI NTT.

Ketua KPPI NTT, Ana Waha Kolin, SH didampingi teman-teman dari KPPI NTT dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa, bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Pusat terhadap masyarakat terdampak pandemik Covid-19.

Bantuan dari Pemerintah Pusat ini kemudian diserahkan atau distribusikan melalui Dinas Sosial Provinsi NTT berkolaborasi atau bekerjasama dengan KPPI NTT.

“Kami sebelumnya membuat proposal ke Dinsos untuk bekerjasama dalam Bansos. Proposal yang diajukan diterima Dinsos. Sehingga kita dapat support untuk bahan sembako dan dari kami KPPI menambah dengan beberapa butir telur yang di support oleh KPPI yang kemudian bantuannya di serahkan kepada masyarakat yang sudah terdata oleh KPPI,” terang An Kolin.

Lanjutnya, bahwa bantuan kemanusiaan ini merupakan bukti nyata kerja KPPI NTT. “Jadi kita tidak sedang bicara politik ANSI, tetapi kita bicara soal kemanusiaan. Apalagi ada sila Kedua Pancasila yaitu Kemanusiaan Yang adil dan Beradab. Nah otomatis ini harus menjadi sebuah momentum yang pas untuk disampaikan kepada masyarakat  bahwa KPPI NTT hadir untuk kemanusiaan,” kata Anggota DPRD Provinsi dari Fraksi PKB itu.

Ia juga mengatakan bahwa semua nama yang terakomodir dalam bantuan tersebut merupakan hasil survei dan pendataan oleh KPPI NTT.

Tiap paket bantuan terdiri dari beras 10 kg, ikan kaleng, supermie, minyak goreng, kecap dan tambahannya dari KPPI beberapa butir telur.

Sementara itu, Kepala Bidang IV Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial NTT, Jose M Nai Buti, kepada Berita-tiga.com mengatakan, tujuan daripada pemberian sembako kepada 50 KK hari ini, yang pertama adalah kita kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat yang ada. Kali ini berkolaborasi dengan KPPI NTT tentunya.

Tentu pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial tidak punya infrastruktur yang cukup kuat untuk bisa mengamati satu persatu yang terdampak Covid-19, maka infrastruktur inilah yang bisa membantu kita.

Yang kedua adalah bagaimana kita bisa membantu saudara-saudara kita yang terdampak akibat Covid-19 ini. Karena kita ketahui ada pembatasan-pembatasan aktivitas, tentunya berdampak kepada kehidupan mereka, berdampak pada penghasilan- penghasilan mereka.

“Pandemik Covid-19 ini sangat berdampak besar bagi masyarakat, ada pembatasan kepada penjual kecil-kecil, tentu dengan pembatasan ini pasti tingkat pendapatan mereka berkurang. Sehingga bantuan dari pemerintah dalam hal ini Dinsos yang telah tersalurkan tersebut dapat bermanfaat dalam menunjang kebutuhan sehari-hari bagi keluarga yang terdampak Covid-19 ini,” tutur Jose Buti.

Jose juga tak lupa mengingatkan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dalam memutus mata rantai penularan Covid-19, “dengan mematuhi protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, artinya sesungguhnya kita sudah memiliki kebiasan baru sebagai prasyarat memasuki tatanan New Normal,” tandasnya.

Salah seorang penerima bantuan, Dany Lubalu menuturkan bahwa sembako yang diterimanya sangat membantu. “Saya berterima kasih kepada KPPI NTT juga kepada Dinsos NTT atas bantuan yang kami terima hari ini. Bantuan ini pastinya sangat bermanfaat bagi kami,” pungkasnya.
**, ( Johny Ballo )

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60